Pengertian Stratifikasi Sosial: Mengenal Lapisan Sosial dalam Masyarakat
Apa itu Stratifikasi Sosial?
Stratifikasi sosial adalah sistem pengategorian manusia berdasarkan kekuasaan, status, dan kedudukan masyarakat. Sistem ini mengatur cara berinteraksi dan bersikap di antara individu dengan individu lain dalam masyarakat. Stratifikasi sosial dimulai dari seluruh masa lalu dan berlaku hingga saat ini. Sosial stratifikasi dapat mempengaruhi kehidupan individu dalam berbagai aspek, mulai dari kesejahteraan, pendidikan, pekerjaan, hingga ketenangan hidup.
Sejarah Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial telah ada sejak zaman kuno, yaitu di masa kekaisaran. Sistem ini digunakan untuk memimpin dan mengatur negara. Kekaisaran digunakan untuk mengatur strategi perang dan mengumpulkan kekayaan untuk memajukan negara. Pada masa tersebut, kekuasaan hanya dimiliki oleh beberapa orang yang kuat dan terpilih. Mereka dianggap sebagai raja atau penguasa.
Macam Macam Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
- Stratifikasi Hukum: Sistem ini mengatur kekuasaan melalui peraturan yang dibuat dan dipatuh oleh pihak-pihak yang berwenang.
- Stratifikasi Pekerjaan: Sistem ini mengatur cara berkerja dengan membukukan identitas individu di perusahaan tempat bekerja.
- Stratifikasi Status Sosial: Sistem ini mengatur status individu berdasarkan kekayaan, pendidikan, dan kedudukan dalam masyarakat.
- Stratifikasi Seksual: Sistem ini mengatur cara berhubungan dengan anggota keluarga lainnya berdasarkan peran dan kebutuhan dalam masyarakat.
- Stratifikasi Fungsional: Sistem ini mengatur peran individu dalam masyarakat berdasarkan keahlian dan kemampuan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stratifikasi Sosial
Faktor-faktor yang mempengaruhi stratifikasi sosial adalah:
- Keturunan: Ketergantungan pada status sosial orang tua.
- Pendidikan: Kemampuan sosial yang diperoleh melalui keterampilan dan pengetahuan.
- Kemampuan: Keterampilan dan kemampuan yang dimiliki.
- Pekerjaan: Posisi pekerjaan dan gaji.
- Kecuangan: Penghasilan dan kekayaan yang dimiliki.
Dampak Stratifikasi Sosial pada Masyarakat
Stratifikasi sosial dapat berdampak positif dan negatif pada masyarakat. Berikut adalah contoh dampak positif dan negatif:
- Dampak Positif: Meningkatkan kesejahteraan individu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu, dan mendukung jalur pendidikan yang berkualitas.
- Dampak Negatif: Menghasilkan ketidaksetaraan, menghalangi kesempatan pendidikan bagi kelompok tertentu, dan meningkatkan kemiskinan.
Solusi Mengatasi Stratifikasi Sosial
Mengatasi stratifikasi sosial dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Melakukan Pendidikan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan individu.
- Meningkatkan Kesetaraan: Menghilangkan diskriminasi dan ketidaksetaraan dalam hal kualifikasi dan keterampilan.
- Meningkatkan Produksi: Meningkatkan kemampuan dan keterampilan individu dalam bidang ekonomi dan politik.
- Mengembangkan Sistem Politik: Menurunkan pembajakan dalam sector politik.
- Membangun Hubungan Sosial: Meningkatkan interaksi dan kesetaraan dalam hubungan sosial.
Dalam kesimpulannya, stratifikasi sosial adalah sistem pengategorian manusia berdasarkan kekuasaan, status, dan kedudukan masyarakat. Sistem ini digunakan untuk memimpin dan mengatur negara. Stratifikasi sosial dapat berdampak positif dan negatif pada masyarakat, dan dapat disolasi dengan melaksanakan pendidikan, meningkatkan kesetaraan, meningkatkan produksi, mengembangkan sistem politik, dan membangun hubungan sosial.