Ngomongin Norma: Kenali Ciri-Ciri yang Bikin Kita Bisa Kayak Manusia Normal!
Sering kali kita dengar kata "norma" kayak di film-film atau buku pelajaran. Kira-kira apa sih sebenarnya arti norma dan apa ciri-cirinya yang bikin kita bisa hidup bareng dan gak ribut terus? Tenang, artikel ini bakal kasih penjelasan lengkap dan gampang di pahami tentang norma, nih!
Yuk, Kepoin Ciri-Ciri Norma!
Seperti kamu yang punya ciri-ciri unik abis, norma juga punya ciri-ciri sendiri yang bikin kita bisa bedakan sama kebiasaan atau aturan yang lain. Bayangin, kalau norma gak punya ciri, gimana ya kita bisa tahu mana yang harus di-follow dan mana yang bisa kita abaikan, kan?
1. Norma Dibuat Secara Sosial:
Mungkin kamu udah tau, norma itu kayak pedoman hidup di masyarakat. Nah, bedanya sama aturan di sekolah atau peraturan rumah, norma gak dibuat oleh kebijakan pemerintah atau orang tua.
Norma muncul dari kebiasaan dan perilaku masyarakat yang udah berlangsung lama, terus dianggap penting buat menjaga ketertiban dan harmoni di lingkungannya. Contohnya, kebiasaan nyapitu salam atau meringkuk di dekat orang tua saat ngelihat gunung meletus. Itu semua dari kebiasaan turun temurun dan dianggap penting buat masyarakatnya.
2. Norma Bersifat Relatif:
Gimana kalau suatu norma di satu budaya gak berlaku di budaya yang lain? Tenang, itu wajar banget!
Ciri khas norma adalah sifatnya yang relatif. Artinya, norma bisa beda-beda di setiap budaya, kelompok masyarakat, atau zaman. Mungkin ngasih makan kucing di jalan biasa aja di satu tempat, tapi di tempat lain dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas.
Contohnya lagi, di Indonesia kita punya norma saling sapa dan ramah, tapi di negara lain mereka lebih cuek sama orang asing.
3. Norma Memiliki Sanksi:
Siapa saja yang melanggar norma, baik yang disadari maupun tidak, biasanya akan menerima sanksi sosial. Sanksi ini bisa berupa cemooh, ejekan, atau bahkan dilarang ikut dalam kegiatan kelompok.
Sanksi sosial ini penting banget buat bikin masyarakat tetap terkendali dan norma gak jadi rusak. Bayangin, gimana jadinya kalau kita boleh makan sembarangan, pakai baju ajaib, atau ngomong kasar sama orang tua? Anarki abis deh!
4. Norma Berkembang Seiring Waktu:
Perkembangan zaman membawa perubahan-perubahan baru, termasuk norma-norma dalam masyarakat. Yang tadinya dianggap tidak lazim menjadi biasa saja, dan yang dulu biasa, sekarang dianggap ketinggalan zaman.
Contohnya : dulu banyak perempuan yang gak boleh kerja keluar rumah, tapi sekarang udah banyak perempuan yang sukses di dunia kerja. Itu karena norma tentang peran perempuan udah berubah seiring perkembangan zaman.
Nah, udah tau kan ciri-ciri norma? Sekarang kita bahas lagi jenis-jenis norma biar makin gampang ngerti:
Jenis-Jenis Norma!
Normanya ada gak sih macam-macamnya? Course! Seperti teman-teman kita yang punya kepribadian beda-beda, norma juga punya jenis yang berbeda sesuai objek yang dilindungi.
1. Norma Kesopanan:
Ini norma yang berfokus pada perilaku kita di masyarakat. Norma ini membantu kita saling menghargai dan menjaga hubungan antar manusia. Contohnya, sapa orang yang lebih tua, antri saat membeli makanan, mengucapkan terima kasih ketika mendapat bantuan, dan menggunakan bahasa yang sopan.
2. Norma Agama:
Setiap agama punya norma-norma tersendiri yang mengatur bagaimana umat agamanya harus hidup.
Contohnya, umat Islam harus menjalankan sholat lima waktu, umat Kristen harus berdoa, dan umat Hindu harus melakukan upacara keagamaan tertentu.
3. Norma Hukum:
Norma hukum ditetapkan oleh pemerintah dan wajib ditaati oleh semua warga negara.
Norma ini mengatur tentang hak dan kewajiban setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya, tidak boleh berbuat curang dalam ujian, tidak boleh membuang sampah sembarangan, dan tidak boleh melakukan kekerasan.
4. Norma Moral:
Norma moral melibatkan prinsip-prinsip baik dan buruk yang menjadi pedoman hidup bagi setiap individu. Norma ini umumnya berhubungan dengan kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan integritas.
Contohnya, jujur dalam ujian, tidak mencuri, dan tidak membohongi teman.
5. Norma Keluarga:
Setiap keluarga punya norma tersendiri yang mengaturinteraksi dan hubungan antar anggota keluarganya.
Contohnya, menghormati orang tua, saling tolong menolong, dan menjaga kerukunan di dalam keluarga.
Nggak Cuma Ada Norma, Tau gak? Ada Juga Praktik-Praktik Anti-Norma!
Sering kali kita dengar istilah "anti-norma" dalam film atau berita. Apa sih kenyataannya?
Anti-norma itu termasuk tindakan atau perilaku yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Secara sederhana, bisa dibilang anti-norma adalah tindakan yang dianggap tidak lazim, menteroda, atau bahkan membangkang terhadap aturan yang sudah disepakati bersama.
Contohnya:
- Pencemaran Lingkungan: Melakukan tindakan yang merusak alam dan lingkungan hidup bertentangan dengan norma rasa hormat terhadap alam dan kesehatan lingkungan.
- Korupsi: Menimbun uang negara untuk pribadi bertentangan dengan norma keadilan dan akuntabilitas.
- Kekerasan: Melakukan tindakan yang meluka baik fisik maupun psikis terhadap orang lain bertentangan dengan norma persaudaraan dan perlindungan.
- Diskriminasi: Perlakuan tidak adil terhadap orang lain berdasarkan ras, agama, gender, atau latar belakang sosial ekonomi bertentangan dengan norma persamaan dan keadilan.
Praktik-praktik anti-norma ini memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi kehidupan bermasyarakat dan membahayakan kestabilan sosial.
Itu tadi penjelasan lengkap seputar norma, mulai dari ciri-cirinya, jenis-jenisnya, serta contoh-contoh praktik anti-norma. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantumu memahami lebih jauh tentang norma-norma yang berlaku di masyarakat!