Contoh Skripsi Kualitatif: Cara Membuatnya yang Baik dan Benar
Selaku mahasiswa, mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah "skripsi". Skripsi adalah jalan atau cara yang berbeda untuk menyelesaikan studinya, tetapi pasti menurut Anda merupakan hal yang paling sulit. Namun, tidak semua skripsi telah difokuskan pada kualitatif atau kuantitatif, tetapi skripsi kualitatif yang dianggap dengan banyak orang di kalangan pelajar lebih sulit dibandingkan dengan yang kuantitatif.
Lalu, apa itu skripsi kualitatif? Dan bagaimana cara membuat sebuah contoh skripsi kualitatif yang baik dan benar? Pada artikel ini, kami akan menjelaskan alles tentang perbedaan antara skripsi kualitatif dan kuantitatif, serta memberikan contoh skripsi kualitatif yang bisa dijadikan referensi.
Mengenal Skripsi Kualitatif
Sebelum melanjutkan, mari kita bahas sedikit terkait skripsi. Skripsi adalah karya tulis yang ditulis oleh mahasiswa untuk memenuhi syarat kelulusan. Skripsi sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu skripsi kualitatif dan skripsi kuantitatif.
Perbedaan Skripsi Kualitatif dan Kuantitatif
Skripsi kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan pada metode penelitiannya. Istilah penelitian ini memang perlu kita kenali, yaitu kegiatan yang yang bermaksud untuk mencari atau memublikasi informasi atau pengetahuan baru, atau untuk lebih memahami suatu fenomena atau masalah.
Berikut adalah perbedaan antara skripsi kualitatif dan kuantitatif:
- Tujuan: Skripsi kualitatif bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena atau ketidakadilan sosial, sedangkan skripsi kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel.
Contoh, apabila kamu ingin melakukan penelitian tentang kedinamisan di sekolah karena itu merupakan masalah kualitatif, kamu bisa melanjutkan ke tahap sebagai berikut.
- Metode: Skripsi kualitatif menggunakan metode penelitian yang bersifat subjektif, yaitu dengan menggunakan teori dan konsep yang berkaitan dengan penelitian. Sementara itu, skripsi kuantitatif menggunakan metode penelitian yang bersifat objektif, yaitu dengan menggunakan statistik dan data untuk menganalisis hubungan antara variabel.
Contoh, apabila kamu ingin melakukan penelitian tentang correlasi antara prestasi mahasiswa yang lain dengan penggunaan 5G, maka kamu bisa melakukan analisis dengan program statistik seperti SPSS.
- Kuantitas Data: Skripsi kualitatif menggunakan kuantitas data yang relatif kecil, yaitu dengan menggunakan data yang bersifat makro dan mikro. Sementara itu, skripsi kuantitatif menggunakan kuantitas data yang relatif besar, yaitu dengan menggunakan data yang bersifat makro dan mikro.
Contoh, apabila kamu ingin melakukan penelitian tentang beberapa mahasiswa yang lain dan pengaruhnya dengan telepon seluler (seperti, 5G), maka kamu harus membanyak percakapan dan atau untuk berkuda atas penelitian yang kamu ingin lakukan dan yang lainnya mencangkup sebanyak besar beberapa data secara bersih.
- Jenis Sampel: Skripsi kualitatif menggunakan jenis sampel yang relatif kecil, yaitu dengan menggunakan sampel yang terdiri dari beberapa partisipan. Sementara itu, skripsi kuantitatif menggunakan jenis sampel yang relatif besar, yaitu dengan menggunakan sampel yang terdiri dari beberapa partisipan.

Contoh, apabila kamu ingin melakukan penelitian tentang kedinamisan di sekolah dan ingin menggunakan jenis sampel yang kecil, maka kamu bisa menggunakan partisipan sekelas yang terdiri dari 14-15 anak dan atau bisa saja lebih tergantung di situ.