Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur: Mengenal Struktur dan Contoh-Contohnya
Pengertian Kelompok Sosial Tidak Teratur
Dalam psikologi sosial, kelompok sosial didefinisikan sebagai grup-grup individu yang berasosiasi dan berinteraksi satu sama lain. Kelompok sosial tidak teratur adalah salah satu jenis kelompok sosial yang memiliki struktur dan dinamika yang tidak terarah atau tidak memiliki aturan yang jelas. Kelompok sosial ini sering kali muncul dalam situasi yang tidak terprediksi dan tidak memiliki tujuan yang spesifik.
Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur: Masyarakat Membicarakan Isu Baru
Pikirkan sejenak tentang situasi saat kamu sedang berjalan-jalan di tepi pantai dan tiba-tiba bertemu dengan pengunjung lain. Mungkin mereka adalah orang yang kamu sendiri belum pernah melihat, namun berkat persinggahan percakapan singkat dan kondisi yang santai, kalian memiliki ikatan dengan mereka, meskipun singkat. Inilah contoh sempurna dari kelompok sosial tidak teratur. Meskipun kalian tidak memiliki hubungan yang erat atau komitmen apa pun, kalian masih dapat berinteraksi dan berbagi pikiran pada saat itu.
Contoh lainnya adalah situasi kamu sedang berada di pusat perbelanjaan besar dan bertemu dengan orang lain. Siapa saja yang bisa kamu nikmati percakapan dengan sungguh-sungguh di dalam jarak yang tidak lebih dari 1 menit? Sepertinya seseorang mencuri perhatianmu atau sesuatu di antara mereka menarik. Begitu juga, seperti situasi yang sudah diulas tadi, kamu berkomunikasi dengan orang asing tanpa harus melakukan identitas pribadi. Contoh kelompok sosial yang tidak teratur seperti ini terbuka untuk setiap cara komunikasi. Jadi, berkomunikasi tetap bisa membuat Anda bahagia terlepas dari jarak.
Kelebihan dan Kekurangan Kelompok Sosial Tidak Teratur
Kelompok sosial tidak teratur memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa kemudian:
Kelebihan:
- Mudah terbentuk: Kelompok sosial tidak teratur dapat terbentuk dengan mudah, terutama dalam situasi yang tidak terprediksi atau ketika kontak antara individu terjadi secara spontan.
- Tidak ada aturan yang ketat: Dalam kelompok sosial tidak teratur, tidak ada aturan yang ketat yang diikuti oleh anggota, sehingga dapat meningkatkan interaksi dan fleksibilitas.
- Temuan secepatnya kerja sama: Dalam kelompok ini, tidak perlu proses berlama-lama ke atas menuju percakapan dan kerja sama. Alangkah bagusnya jika kalian dapat bekerja sama serta memiliki ciri di antara diri untuk kerja berkelompok yang prima.
Kekurangan:
- Hubungan tidak permanen: Hubungan dalam kelompok sosial tidak teratur tidaklah terarah secara harian, sebelumnya. Anggota yang berinteraksi tidaklah memiliki komitmen apa pun.
- Keterlibatan dapat berubah: Keterlibatan dalam kelompok sosial tidak teratur dapat berubah atau bahkan berhenti dengan cepatnya, tanpa persiapan pun, mereka sudah lepas, tanpa harap sedikitpun dari orang tersebut.
- Tidak terdapat dukungan yang kuat: Dalam kelompok sosial tidak teratur, tidak ada dukungan yang kuat yang dapat diterima oleh anggota, oleh karena itu anggota-anggota didalam biasanya terobsesi dengan keputusannya sendiri.

Contoh Kelompok Sosial Tidak Teratur dalam Masyarakat
Kelompok sosial tidak teratur dapat dilihat dalam berbagai situasi dalam masyarakat. Berikut ada beberapa contoh yang dapat membantu Anda mengenal lebih jauh tentang jenis kelompok sosial ini.
- Kelompok sosial tidak teratur di tempat kerja: Meskipun Anda bekerja dalam lingkungan kerja yang terstruktur, situasi tertentu, seperti istirahat atau waktu senggang, dapat membentuk kelompok sosial tidak teratur. Dalam situasi seperti ini, Anda mungkin berinteraksi dengan rekan kerja tanpa memiliki tujuan spesifik dan tidak berlanjut dalam waktu lama.
- Kelompok sosial tidak teratur terjadi di pusat perbelanjaan: Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, situasi di pusat perbelanjaan dapat menjadi tempat bagi kelompok sosial tidak teratur. Dalam situasi ini, seperti ada orang yang penasaran hingga teman yang pengin ‘makan siang’ berdua bersama, Anda mungkin berinteraksi dengan orang lain tanpa memiliki ikatan atau komitmen apa pun.
- Kelompok sosial tidak teratur yang terbentuk di sekolah: Meskipun terdapat penekanan pada struktur yang kuat dalam sistem pendidikan, situasi tertentu, seperti istirahat sekolah atau pertemuan khusus, dapat menunjang kelompok sosial secara ‘seperti segerombolan. Dalam situasi seperti ini, kelompok mahasiswa terbentuk sekedar hubungan pertemanan sesaat dan tanpa tujuan.